GAZA (Arrahmah.id) — Protes pro-Palestina diadakan di seluruh dunia sebagai bagian dari ‘hari aksi global’ sekaligus 100 hari perang di Gaza. Para pengunjuk rasa berbaris di 121 kota di 45 negara di Asia, Afrika, Eropa, Amerika Latin, dan Amerika Utara.
Dilansir Middle East Eye (14/1/2024), seruan aksi di seluruh dunia ini dipelopori oleh koalisi organisasi-organisasi Inggris, yang bertujuan untuk meningkatkan tekanan internasional untuk gencatan senjata permanen dan membongkar apartheid Israel.
Ribuan demonstran berkumpul di depan Gedung Putih pada hari Sabtu (13/1) untuk menyerukan diakhirinya aksi militer Israel di Gaza. Sejumlah anak-anak juga nampak bergabung dalam demonstrasi pro-Palestina di pusat kota London sebagai bagian dari hari aksi global.
Warga AS di depan Gedung Putih mengangkat poster yang mempertanyakan kelayakan Presiden Joe Biden sebagai calon presiden karena dukungannya yang kuat terhadap Israel dalam perang hampir 100 hari melawan Hamas.
Beberapa poster bertuliskan: “Tidak ada suara untuk Genosida Joe,” “Biden berlumuran darah” dan “Biarkan Gaza hidup.”
Dan Devries, seorang warga New York mengatakan dia menghadiri protes tersebut karena dia ingin melihat Gaza bebas, tetapi dia tidak akan memilih Biden atau calon presiden dari Partai Republik Donald Trump. (hanoum/arrahmah.id)