GAZA (Arrahmah.id) – Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh meminta Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken untuk fokus selama kunjungannya ke wilayah tersebut untuk mengakhiri agresi terhadap Gaza sekaligus mengakhiri pendudukan.
Dalam pidatonya yang ditujukan kepada Blinken, Haniyeh berkata, “Kami berharap Blinken dapat mengambil pelajaran dari tiga bulan terakhir dan menyadari kesalahan Washington dalam mendukung pendudukan.”
Kepala biro politik Hamas tersebut menambahkan, “Kami berharap para pejabat negara-negara Arab dan Islam” yang akan bertemu dengan Blinken akan mengonfirmasi kepada Washington bahwa “stabilitas kawasan kami terkait dengan masalah Palestina.”
Haniyeh berkata, “Ribuan pembantaian dan kehancuran yang mengerikan tidak dapat mencapai keamanan atau stabilitas kecuali rakyat kami memperoleh kebebasan dan negara mereka yang merdeka dan berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”
Blinken tiba Jumat malam (5/1/2024) di Istanbul, pemberhentian pertamanya dalam kunjungan di wilayah yang berpusat pada perang di Gaza.
Selain Turki dan Yunani, Blinken akan mengunjungi Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Mesir, serta “Israel” dan Tepi Barat, sebagai bagian dari kunjungan keempat di wilayah tersebut sejak dimulainya perang “Israel” di Gaza.
Mengomentari kunjungan ini, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller berkata, “Bukan kepentingan siapa pun, baik “Israel”, kawasan ini, maupun dunia, jika konflik ini meluas ke luar Gaza,” seraya menambahkan bahwa Blinken akan membahas langkah-langkah untuk menghindari eskalasi, yang tidak dia tentukan.
“Kami tidak berharap setiap pembicaraan dalam perjalanan ini akan berjalan dengan mudah,” kata Miller kepada wartawan, Kamis (4/1). (zarahamala/arrahmah.id)