MEKKAH (Arrahmah.id) — Arab Saudi mengumumkan penemuan harta karun baru di Makkah. Ini bukan minyak melainkan cadangan baru emas.
Negeri Raja Salman menemukan potensi emas baru di sepanjang 100 km sebelah selatan tambang emas Mansourah Massarah. Wilayah ini berada di provinsi Al Khurmah di wilayah Makkah.
Hal ini diumumkan perusahaan pertambangan Arab Saudi, Maaden. Raksasa pertambangan itu mengatakan penemuan baru menjadi keberhasilan program eksplorasi ekstensif perusahaan yang diluncurkan sejak 2022 dan bertujuan untuk membangun “jalur produksi logam”.
“Hasil pengeboran yang menggembirakan dari beberapa lokasi di Uruq Selatan, sepanjang 100 km di selatan Mansourah Massarah, telah mengungkap karakteristik geologi dan kimia yang mirip dengan deposit Mansourah Massarah,” tulis Saudi Gazzette (2/1/2024).
“Sampel yang diambil menunjukkan adanya deposit emas kadar tinggi sebesar 10,4 gram per ton (g/t) emas dan 20,6 g/t emas di dua lokasi pengeboran acak 400 meter dari dan di bawah Mansourah Massarah, yang berarti ditemukan emas dengan kepadatan tinggi di lokasi tersebut di mana bijih diuji dari lokasi,” tambahnya.
“Mengingat hasil ini, Maaden merencanakan peningkatan agresif rencana kegiatan pengeboran pada tahun 2024 di sekitar Mansourah Massarah,” ujarnya.
Diketahui Maaden terus memperluas jejak eksplorasinya di prospek Jabal al-Ghadara dan Bir al-Tawila, 25 km sebelah utara Mansourah Massarah. Wilayah Mansourah Massarah sendiri diyakini menyimpan sumber daya emas hampir tujuh juta ons pada akhir tahun 2023 dan kapasitas produksi sebesar 250,000 ons per tahun.
“Penemuan ini merupakan demonstrasi signifikan dari potensi sumber daya mineral yang belum dimanfaatkan di Arab Saudi, mendukung diversifikasi negara sejalan dengan Visi 2030 dan menjadikan pertambangan sebagai pilar ketiga perekonomian Saudi,” ujar CEO Maaden Robert Wilt.
Perlu diketahui sebanyak 67% saham Maaden dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF), dana kekayaan negara Kerajaan Arab Saudi, dan merupakan penambang terbesar di Teluk. Pada Januari 2023, mereka mengumumkan bahwa perusahaan patungan dengan PIF, Manara Minerals, akan berinvestasi pada aset pertambangan di luar negeri.
Patut dicatat bahwa Mansourah Massarah merupakan tambang emas terbaru, terbesar, dan tercanggih secara teknologi di Arab Saudi. Ini menghasilkan 11 juta ons emas pada tahun 2022.(hanoum/arrahmah.id)