EILAT (Arrahmah.id) – Sebuah kelompok milisi Irak pada Senin (1/1/2024) mengklaim bahwa mereka telah menyerang sebuah kota di selatan “Israel”.
Perlawanan Islam di Irak, sebuah jaringan kelompok milisi bayangan Irak yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka melakukan serangan terhadap kota paling selatan “Israel”, Eilat, di Laut Merah.
“Mujahidin Perlawanan Islam di Irak menargetkan sebuah target di Umm al-Rashrash yang diduduki ‘Israel’, Eilat dengan senjata yang sesuai,” demikian bunyi pernyataan tersebut, lansir Rudaw.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada Ahad malam bahwa mereka menembak jatuh “sebuah pesawat” yang sedang dalam perjalanan menuju “Israel” dari arah timur.
“Pesawat IAF [Angkatan Udara Israel] mencegat sebuah pesawat musuh yang sedang dalam perjalanan menuju wilayah ‘Israel’ dari arah timur beberapa waktu yang lalu. Target tersebut berada di bawah pengawasan IDF dan tidak menembus ke wilayah ‘Israel’,” klaim IDF di X.
Kelompok itu mengatakan serangan itu dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza, di mana “Israel” sedang berperang melawan Hamas. Lebih dari 20.000 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 53.000 lainnya terluka sejak Oktober.
Ini adalah ketiga kalinya Perlawanan Islam di Irak mengklaim menyerang Eilat. Yang pertama pada November ketika kelompok tersebut mengatakan akan “menyerang benteng musuh,” dan yang kedua pada 22 Desember.
Kelompok yang sama telah melakukan puluhan serangan pesawat tak berawak dan roket terhadap pasukan Amerika Serikat di Irak dan Suriah.
Pada Ahad, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka menargetkan sebuah pangkalan AS di dekat bandara Erbil dengan pesawat tak berawak. Direktorat Jenderal Kontra Terorisme (CTD) yang berbasis di Erbil, yang juga dikenal sebagai CT Kurdistan mengatakan bahwa pesawat tak berawak itu “dihancurkan dan ditembak jatuh”. (haninmazaya/arrahmah.id)