BETHLEHEM (Arrahmah.id) – Pasukan pendudukan “Israel” menutup dan menghancurkan jaringan air di desa Palestina Al-Minya, yang terletak di sebelah tenggara Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki.
Penghancuran ini dipandang sebagai bagian dari upaya negara apartheid tersebut untuk mengendalikan semua sumber air di wilayah Palestina yang diduduki.
Zaid Kawazbeh, kepala dewan desa Al-Minya, mengatakan bahwa pasukan penjajah memasang penghalang untuk menutup tiga pintu masuk utama ke desa tersebut. Setelah blokade ini, pasukan “Israel” melanjutkan dengan menghancurkan infrastruktur air yang melayani desa tersebut, lansir MEMO (22/12/2023).
“Israel” melanggar hukum internasional dengan menghancurkan dan merampas sumber daya air di wilayah Palestina yang diduduki. Mereka kemudian menggunakan air curian untuk meningkatkan pasokan ke permukiman ilegal “Israel”. Negara ini melakukan diskriminasi secara terang-terangan dengan tidak meningkatkan atau bahkan melindungi pasokan air ke masyarakat Palestina yang menjadi sasaran pendudukan brutal.
Menurut kantor berita Wafa, penutupan tiga pintu masuk tersebut memberlakukan pengepungan ketat di desa itu, mencegah warga untuk masuk atau keluar.
Zaid menambahkan bahwa insiden ini menandai penargetan dan penghancuran jaringan air desa yang disengaja oleh otoritas pendudukan “Israel” sejak 7 Oktober lalu. (haninmazaya/arrahmah.id)