JAKARTA (Arrahmah.com) – 6 WNI Anak buah kapal (ABK) Kapal Chin Yi We berbendera Taiwan lolos dari penyanderaan perompak Somalia. Bersama rekannya yang lain mereka melakukan perlawanan pada 6 perompak. Dalam aksi heroik itu ada 3 awak kapal yang terluka. Siapa saja yang terluka belum diketahui, Kemlu masih melakukan pengecekan.
“Kita masih menunggu, kapal segera tiba di Seychelles. Kita belum tahu kondisi terakhir mereka, siapa saja yang terluka,” kata Direktur Perlindungan WNI, Tatang Razak saat dihubungi detikcom, Senin (7/11/2011).
Tatang menjelaskan, berdasarkan informasi dari KBRI Nairobi, Kenya saat kapal dibajak terjadi perlawanan oleh ABK yang berjumlah 29. Perompak dibuang ke laut.
“Ada 3 yang terluka dan kelihatannya tidak terlalu serius,” tambah Tatang.
Kapal berbendera Taiwan ini kini dalam pengawalan menuju Seychelles. Pihak KBRI masih melakukan koordinasi hingga kapal tiba di lokasi aman.
“Ada kapal Angkatan Laut Inggris yang mengawal,” jelasnya.
Diketahui para anak buah kapal (ABK) penangkap ikan berbendera Taiwan, melawan para perompak Somalia yang membajak kapal mereka. Aksi heroik para ABK, termasuk dari Indonesia, ini berbuah manis. Mereka berhasil membebaskan kapal dari cengkeraman 6 perompak Somalia yang bersenjata.
Kapal Chin Yi Wen tersebut berawak 28 ABK. Mereka adalah 6 warga negara China, 8 Filipina, 6 Indonesia, dan 5 warga negara Vietnam. Para awal kapal hilang kontak dan diduga mulai dibajak sejak hari Jumat (3/11) lalu. Namun kapten kapal mengorganisir para ABK untuk melawan.
“Seingat saya, ini adalah pertama kalinya para pelaut kapal penangkap ikan yang dibajak perompak Somalia, berhasil membebaskan diri oleh usaha mereka sendiri,” ujar Jubir Perikanan Taiwan, Tsay Tzu-yaw kepada AFP, Minggu (6/11). (dtk/arrahmah.com)