JAKARTA (Arrahmah.id) – Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-“Israel”, Erlangga Greschinov, mengumumkan dimulainya serangan umum kedua untuk menyerang akun-akun para pejabat “Israel”.
Pengumuman yang ditujukan kepada seluruh pejuang Netizen Force dari Indonesia, Malaysia dan Turki tersebut disampaikan oleh Erlangga melalui akun Instagramnya @greschinov pada Sabtu (16/12/2023).
“Seluruh pejuang, bersiaga! Target sudah dipublikasikan,” tulis Erlangga.
“Waktu operasi: Sabtu, 16 Desember 2023 08.00 WIB – Selasa, 19 Desember 2023 20.00 WIB,” lanjutnya.
Dalam serangan umum kali ini, Erlangga meminta para pejuang gerakan Julid Fiisabilillah bersama-sama untuk melakukan spam ke akun-akun milik pejabat tinggi “Israel” yang telah dipublikasikan dengan tiga tuntutan, yakni:
- Menyerukan gencatan senjata dan menghentikan serangan di Gaza
- IDF harus mundur dari Gaza
- Menyeru Netanyahu agar segera mundur
Adapun beberapa akun pejabat “Israel” yang menjadi target utama pada serangan umum kedua ini, antara lain:
- Yoav Gallant, yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan “Israel”
- Itamar Ben Gvir, yang menjabat sebagai Menteri Keamanan Nasional “Israel”
- Gilad Erdan, yang merupakan Duta Besar “Israel” untuk PBB
Selain akun milik pejabat “Israel”, terdapat juga beberapa akun propaganda Zionis yang menjadi sasaran spam dalam serangan kali ini, yaitu:
- Ben Shapiro
- Noa Tishby
- Oli London
- Mosab Hassan Yousef
- Stop Antisemitism
- Leekern13
- Eye On Antisemitism
- AIPAC
Untuk akun-akun propaganda Zionis di atas, Erlangga menyerukan agar para pejuang Julid Fiisabilillah melakukan spam dengan tuntutan:
- Menyerukan gencatan senjata dan menghentikan serangan di Gaza
- Stop menyebarkan hoax dan propaganda
- Melancarkan berbagai bentuk trolling yang sudah disiapkan oleh para anggota Netizen Force
(Rafa/arrahmah.id)