GORIZIA (Arrahmah.id) – Penutupan dua pusat komunitas Muslim dan tempat ibadah di distrik Monfalcone, provinsi Gorizia, Italia timur laut, telah membuat frustrasi komunitas Muslim yang sebagian besar terdiri dari para pekerja Bangladesh di daerah galangan kapal, demikian laporan media lokal pada Selasa (12/12/2023).
Walikota Anna Maria Cisint, yang berasal dari partai populis sayap kanan Lega, menutup pusat-pusat komunitas Muslim tersebut pada bulan November dan berusaha untuk mencegah Muslim shalat di sebuah bekas supermarket dengan menyatakannya sebagai tempat konstruksi, menurut surat kabar Il Piccolo.
Politisi sayap kiri Furio Honsell mengatakan bahwa keputusan walikota tersebut melanggar pasal-pasal yang paling penting dalam Konstitusi.
Surat kabar La Repubblica memuat berita utama yang berbunyi: Walikota Anti-Islam Melarang Beribadah. Ulama Kristen dan Muslim Bersatu.
Dua pastor Katolik, Flavio Zanetti dan Paolo Zuttion, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kebebasan beribadah adalah nilai yang harus dihormati.
Imam terkemuka Abdel Majid Kinani, mendesak komunitas Muslim yang lebih luas untuk memprotes keputusan tersebut secara damai pada tanggal 23 Desember mendatang. (Rafa/arrahmah.id)