LONDON (Arrahmah.id) – Surat kabar Inggris The Times mengatakan bahwa tim militer Inggris sedang bekerja di Tepi Barat untuk mempersiapkan Otoritas Palestina mengambil alih pemerintahan Jalur Gaza.
Surat kabar tersebut mengutip Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps yang mengatakan bahwa Otoritas Palestina harus mengambil alih tanggung jawab di Gaza setelah perang.
Shapps menambahkan bahwa London bekerja sama dengan Washington untuk meningkatkan kemampuan Otoritas Palestina, dan mencatat bahwa ia mendiskusikan masalah ini dengan mitranya dari Amerika, Lloyd Austin.
Anggota terkemuka Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Ahmed Majdalani, mengatakan bahwa Otoritas Palestina siap untuk mendapatkan kembali kendali penuh atas Jalur Gaza segera setelah perang “Israel” di Jalur Gaza berakhir.
Majdalani menjelaskan dalam pernyataannya kepada Newsweek bahwa Otoritas Palestina akan menerima usulan pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menyatukan kembali Jalur Gaza dan Tepi Barat di bawah kendali Otoritas, jika komunitas internasional mendukung rekonstruksi Gaza dan mendorong “Israel” untuk menyetujui solusi dua negara.
Ia mengatakan bahwa pemerintah siap menyelenggarakan pemilu nasional pertamanya sejak 2006 sebagai bagian dari perjanjian perdamaian jangka panjang yang lebih luas, dan menambahkan, “Kami siap untuk melakukan reformasi agenda politik melalui pemilu yang bebas dan demokratis.”
Dia mencatat bahwa Otoritas Palestina dapat mulai memerintah Gaza segera setelah invasi saat ini berakhir, dan dapat mengadakan pemilu setelah “masa transisi” satu hingga dua tahun. (zarahamala/arrahmah.id)