JAKARTA (Arrahmah.id) – Disaster Manajemen Center (DMC) Dompet Dhuafa melalui Dompet Dhuafa Singgalang mengerahkan personel sebagai tim asesmen untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar).
Tim Dompet Dhuafa Singgalang Rizky Ilham Hidayat melalui keterangan tertulis dari lokasi kejadian, Rabu, menyebutkan DMC Dompet Dhuafa telah membagikan masker kepada warga sekitar Gunung Marapi serta anak-anak untuk menghindari risiko penyakit pernapasan akibat abu vulkanik dari erupsi gunung tersebut.
Selain itu, tim Dompet Dhuafa Singgalang juga membuka pos yang berlokasi di jalur pendakian gunung dan telah memberi manfaat bagi 40 jiwa.
Tim juga terlibat dalam proses evakuasi bersama dengan tim gabungan yang berasal dari lintas tim rescue guna menyisir dan menemukan penyintas erupsi yang masih belum ditemukan.
“Tim menuju titik pencarian Gunung Marapi bersama tim relawan gabungan,” kata dia.
Menurut dia, anak-anak dan lansia sekitar Gunung Marapi yang merupakan kelompok rentan terancam dampak dari abu vulkanik erupsi yang bisa saja akan menimbulkan penyakit ISPA jika tidak ditangani dan dilakukan antisipasi dengan baik.
Ia mengemukakan BNPB juga telah memberikan imbauan kepada warga di sekitar Gunung Marapi agar mengungsi sementara demi keselamatan sebagai upaya pencegahan jika terjadi erupsi lanjutan.
“Batas aman yang ditetapkan oleh BNPB dari darurat erupsi Gunung Marapi adalah radius tiga kilometer,” katanya.
Ia menambahkan, proses pencarian terhadap penyintas erupsi yang hilang juga masih terus dicari termasuk beberapa pendaki yang kemungkinan masih terisolasi kawah dari erupsi yang sudah menyelimuti nyaris seluruh bagian Gunung Marapi.
“Akibat dari erupsi terpantau hujan abu vulkanik masih terjadi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah datar yang merupakan area terdekat dari lokasi bencana erupsi,” ujarnya.
Ia menyebutkan berdasarkan data yang dihimpun, dampak yang ditimbulkan pada kejadian erupsi Gunung Marapi tidak hanya sebaran hujan abu vulkanik saja, namun juga hujan abu yang disertai batu.
(ameera/arrahmah.id)