MOSKOW (Arrahmah.id) – Presiden Rusia Vladimir Putin menambah jumlah tentara pada Jumat (1/12/2023) sekitar 170.000 orang, sehingga jumlah personil militer menjadi lebih dari 2,2 juta.
Putin menandatangani sebuah dekrit yang meningkatkan jumlah personel Angkatan Bersenjata Rusia menjadi 2.209.130 orang, dengan 1.320.000 tentara, demikian menurut situs web Kremlin, seperti dilansir Anadolu.
Keputusan itu mulai berlaku sejak ditandatangani.
Sebelumnya, di bawah dekrit Putin, yang berlaku sejak 1 Januari, angkatan bersenjata Rusia memiliki 2.039.758 personel, termasuk 1.150.628 tentara.
Dibandingkan dengan dekrit sebelumnya, jumlah tentara bertambah 169.372 orang, sementara tak ada penambahan personel lainnya.
‘Tidak ada keputusan mobilisasi’
Kementerian Pertahanan mengklarifikasi bahwa meskipun ada sekitar 170.000 penambahan tentara, tidak ada rencana untuk peningkatan wajib militer yang signifikan.
“Tidak ada keputusan untuk mobilisasi,” katanya, mengaitkan pertumbuhan tentara dengan meningkatnya ancaman yang terkait dengan “operasi militer khusus” di Ukraina dan ekspansi NATO.
Peningkatan angkatan bersenjata dianggap sebagai respon yang tepat terhadap aktivitas agresif NATO. (haninmazaya/arrahmah.id)