GAZA (Arrahmah.id) – Kelompok Jihad Islam Palestina mengeluarkan sebuah pernyataan pada Selasa malam (28/11/2023) yang mengonfirmasikan pembebasan wanita dan anak-anak “Israel” yang mereka tawan di Jalur Gaza.
Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam, Muhammad al-Hindi, mengonfirmasi bahwa sayap bersenjata kelompok tersebut, Brigade Al-Quds, telah menyerahkan para sandera sipil.
“Kami dapat menerima semua untuk semua mengenai para tahanan. Jika ‘Israel’ siap untuk membebaskan semua tawanan kami, maka kami siap,” kata Al-Hindi dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.
“Kinerja perlawanan dan ketabahan rakyat kami adalah apa yang akan menentukan nasib pertempuran,” katanya, menunjukkan bahwa “Israel mungkin dipaksa untuk mengakhiri agresi mengingat kerugian yang meningkat.”
Qatar mengumumkan sebuah kesepakatan pada Senin malam untuk memperpanjang jeda kemanusiaan selama empat hari dalam pertempuran antara “Israel” dan Hamas untuk dua hari tambahan, di mana pertukaran tawanan lebih lanjut akan dilakukan.
“Israel” melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong tersebut.
Jumlah korban tewas dari pihak “Israel” mencapai 1.200 orang. (haninmazaya/arrahmah.id)