TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Dua pria dieksekusi oleh sejumlah warga Palestina di kota Tulkarem, Tepi Barat, pada Jumat (24/11/2023) malam atas tuduhan menjadi mata-mata ke Israel, menurut laporan WION News (26/11).
Seorang jurnalis Palestina, yang enggan disebutkan namanya, dilaporkan menyebutkan bahwa setelah ditembak, mayat-mayat tersebut dipukuli dan diinjak oleh warga.
Video yang viral menunjukkan warga Palestina menggantung jenazah-jenazah tersebut menara listrik. Namun karena kesulitan mengangkatnya, mereka akhirnya melemparkan jenazah tersebut ke dinding sekolah PBB di daerah tersebut dan mengikat kaki mereka ke pagar rantai.
Kedua mata-mata yang dieksekusi adalah Hamza Mubarak (31) dan Azam Juabra (29). Mereka terbukti memberikan informasi kepada Israel yang mengarah pada serangan Israel baru-baru ini yang mengakibatkan kematian 6 warga Palestina.
Video pengakuan pun muncul melalui daring, dimana kedua pria tersebut mengaku telah melakukan interaksi dengan pejabat intelijen Israel. Salah satu dari mereka mengaku menerima sejumlah besar uang – masing-masing 17.000 shekel ($4.600) dan 10.000 shekel ($2.700).
Brigade Martir Al Aqsa, mengunggah pernyataan yang menyatakan bahwa orang-orang yang dieksekusi telah menganiaya diri mereka sendiri. (hanoum/arrahmah.id)