GAZA (Arrahmah.id) – Delapan puluh warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dan 200 lainnya luka-luka akibat serangan udara “Israel” yang menargetkan Jalur Gaza utara pada Selasa pagi (21/11/2023).
Al-Jazeera mengutip sumber-sumber medis yang mengatakan bahwa 80 warga Palestina tewas dan 200 lainnya terluka sejak fajar pada Selasa (21/11) setelah serangkaian serangan yang dilakukan oleh pesawat “Israel” terhadap rumah-rumah penduduk di Jalur Gaza utara.
Sementara itu, “Israel” terus mengepung dan menyerang RS Indonesia di wilayah utara.
Kepala kantor media Pemerintah di Gaza mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa tank dan drone “Israel” langsung mengebom rumah sakit tersebut pada Selasa pagi (21/11).
Sementara itu, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Dr. Munir al-Bursh, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa sekitar 550 pasien saat ini terkepung di dalam Rumah Sakit Indonesia, tanpa menerima perawatan yang layak, akibat blokade “Israel”.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejauh ini “Israel” telah membunuh lebih dari 13.300 warga Palestina, termasuk lebih dari 5.600 anak-anak dan lebih dari 3.550 wanita.
Tentara “Israel” terus menggempur rumah-rumah warga sipil di seluruh Jalur Gaza dan pembantaian baru dilaporkan terjadi di seluruh wilayah kantong yang terkepung. (zarahamala/arrahmah.id)