TEL AVIV (Arrahmah.id) – Komandan Angkatan Udara “Israel” Tomer Bar menyatakan bahwa Tel Aviv berencana melancarkan serangan di Yaman.
Bar menyampaikan bahwa Angkatan Udara, sebagai cabang strategis Tel Aviv, siap bertindak di seluruh Timur Tengah di setiap arena dan tempat yang diperlukan, menurut laporan resmi Otoritas Penyiaran “Israel”.
Pernyataan pejabat militer “Israel” itu muncul beberapa hari setelah angkatan bersenjata Yaman yang berafiliasi dengan kelompok Houtsi Ansar Allah mengumumkan pada Selasa malam (14/11/2023) peluncuran sejumlah rudal balistik ke berbagai sasaran “Israel”, termasuk sasaran sensitif di wilayah Eilat.
Juru bicara militer Houtsi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, membenarkan dalam sebuah pernyataan pada saat itu bahwa mereka: “Meluncurkan sejumlah rudal balistik ke berbagai sasaran di wilayah pendudukan Palestina, termasuk sasaran sensitif di wilayah Umm Al-Rashrash (Eilat) hanya 24 jam setelah operasi militer lainnya dilakukan oleh angkatan bersenjata kami dengan drone yang ditujukan pada sasaran yang sama.”
Saree menyatakan bahwa pasukannya, sebagai bagian dari operasi militer mereka melawan “Israel”, menegaskan bahwa mereka telah mulai mengambil semua tindakan praktis untuk melaksanakan arahan yang dikeluarkan mengenai bagaimana menangani kapal “Israel” dengan tepat di Laut Merah.
Dia menekankan bahwa operasi angkatan bersenjata Yaman melawan “Israel” tidak akan berhenti sampai Tel Aviv berhenti menargetkan Gaza.
Pernyataan tersebut juga muncul setelah Departemen Pertahanan AS, Pentagon, mengumumkan bahwa kapal perang AS USS Thomas Hudner di Laut Merah menembak jatuh sebuah drone yang diluncurkan dari wilayah Yaman.
Pentagon menegaskan bahwa drone tersebut menargetkan kapal perusak USS Thomas Hudner, sementara kapal perusak tersebut “berhasil mempertahankan diri” terhadap drone tersebut saat berlayar melalui Laut Merah. (zarahamala/arrahmah.id)