JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Direktur Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Gaza, Palestina, Muhammed Abu Salmiya, membantah klaim Pasukan Pertahanan “Israel” (IDF) yang mengaku telah mengirim inkubator ke fasilitas medis tersebut di tengah agresi “Israel” di wilayah tersebut.
“Pasukan pendudukan ‘Israel’ mengklaim telah menyediakan inkubator ke rumah sakit, tapi ini tidak benar. Ini salah,” kata Abu Salmiya kepada Al Jazeera, pada Jumat (17/11/2023).
RS Al-Shifa diketahui sudah memiliki fasilitas inkubator yang digunakan untuk bayi prematur yang dirawat di fasilitas medis tersebut.
Namun, inkubator itu tidak bisa dipakai lantaran RS itu tidak memiliki pasokan listrik atau bahan bakar akibat dibombardir oleh “Israel” selama beberapa hari terakhir ini.
Ketidaktersediaan inkubator ini membuat bayi-bayi di RS Al-Shifa dilaporkan meninggal dunia saat fasilitas medis terbesar di Gaza itu dikepung oleh pasukan militer “Israel”.
“Kami tidak memerlukan inkubator karena kami sudah punya inkubator di rumah sakit. Namun, kami kehabisan bahan bakar untuk menghasilkan listrik (agar bisa menyalakan inkubator),” jelas Salmiya.
Sebelumnya, pasukan militer “Israel” mengklaim mengirim sejumlah inkubator ke rumah sakit di Gaza, termasuk ke RS Al-Shifa. Hal itu bahkan diunggah oleh IDF lewat media sosial.
“IDF sedang dalam proses mengoordinasikan pemindahan inkubator dari sebuah rumah sakit di ‘Israel’ ke Gaza,” cuit akun @IDF pada Selasa (14/11).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh perwakilan pasukan militer ”Israel”. Menurut anggota pasukan itu, IDF tidak hanya mengirim inkubator, tapi juga pasokan makanan bayi ke RS Al-Shifa meskipun saat itu sedang mengepung fasilitas medis itu.
“Kami dapat memastikan bahwa inkubator, makanan bayi, dan perbekalan medis yang dibawa oleh tank IDF dari “Israel” telah berhasil mencapai rumah sakit Shifa,” klaim mereka, seperti dilaporkan Reuters.
Tidak hanya itu, pasukan militer “Israel” merangsek masuk ke RS Al-Shifa beberapa hari lalu setelah Amerika Serikat menuduh Hamas memiliki markas komando di bawah rumah sakit tersebut.
Hamas sudah membantah dengan tegas tegas tuduhan militer “Israel” yang mengatakan pihaknya memiliki markas di RS Al-Shifa.
Bahkan, Hamas juga menantang PBB untuk datang dan menyelidiki RS Al-Shifa untuk membuktikan tuduhan dari militer “Israel” tersebut. (Rafa/arrahmah.id)