GAZA (Arrahmah.id) — Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, pada hari Senin (13/11/2023) menyiarkan klip video seorang tentara Israel yang ditangkap di Gaza namun telah tewas akibat serangan udara Israel pada Kamis (9/11).
Dilansir Al Quds (14/11/2023), tentara wanita bernama Fa’ul Azai Mark Asiani (19) mengaku berasal dari Maroko dan merupakan penduduk kota Modi’in.
Dia menambahkan: “Saya telah berada di Gaza selama 4 hari, dan seluruh Gaza dibom oleh rudal (Israel), dan ada korban yang diculik lain di Gaza bersama saya, dan kami khawatir kami akan mati karena rudal tersebut.”
Asiani kemudian meminta kepada pemerintah Israel dan tentara negaranya dengan mengatakan: “Tolong hentikan, ledakan sudah dekat dengan kita.”
Sebelumnya pada tanggal 9 November, Al Qassam mengumumkan melalui Telegram: “Tahanan wanita bernama Faul Azai Mark Asiani, dari pemukiman Modi’in telah terbunuh dan seorang tentara yang ditangkap terluka ringan akibat pemboman Israel di Gaza.”
Pada tanggal 4 November, Al Qassam juga mengumumkan hilangnya 60 tahanan Israel di Gaza, akibat pemboman terus menerus di Gaza sejak 7 Oktober.
Sebelumnya pada Senin malam, Abu Ubaida, juru bicara Al Qassam, memperingatkan Israel bahwa berlanjutnya agresi darat, laut dan udara mengancam kehidupan para tahanan.
Al Qassam setidaknya menangkap sekitar 239 orang pada awal operasi Banjir Al Aqsa pada 7 Oktober lalu. Di dalamnya termasuk personel militer dan warga sipil serta juga mereka yang kewarganegaraan ganda.
Selama 38 hari, tentara Israel telah melancarkan serangan yang menghancurkan Gaza, menyebabkan 11.240 warga Palestina tewas, termasuk 4.630 anak-anak dan 3.130 wanita. Selain itu, 29.000 orang terluka dengan 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan wanita. (hanoum/arrahmah.id)