TEL AVIV (Arrahmah.id) – Menteri Keamanan Nasional sayap kanan “Israel” Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa siapa pun yang mendukung Hamas harus “disingkirkan”, lansir Anadolu Agency.
Dalam wawancara dengan Channel 12 Israel, Ben-Gvir berkata, “Untuk lebih jelasnya, ketika mereka mengatakan bahwa Hamas perlu dilenyapkan, itu juga berarti mereka yang menyatakan dukungan, mereka yang melindungi dan mereka yang mendistribusikan bantuan, semuanya adalah teroris.”
“Semuanya harus dilenyapkan,” tambahnya.
Ben-Gvir, yang baru-baru ini mengemuka dengan distribusi senjatanya kepada warga sipil di seluruh “Israel” dan pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, dikenal karena pandangan supremasi Yahudinya.
Menurut laporan media “Israel”, sekitar 25.000 senjata, serta amunisi dan bahan perang lainnya, dibeli dari perusahaan senjata “Israel” sebagai bagian dari kampanye Ben-Gvir untuk mempersenjatai warga sipil dan pemukim.
Dia juga membagikan foto orang-orang yang ditahan di depan bendera “Israel”, diborgol, karena unggahan mereka di media sosial setelah peristiwa 7 Oktober.
Ben-Gvir adalah mantan anggota gerakan rasis Kahane, yang dilarang “Israel” pada 1998 karena tindakan terorisme dan ditetapkan AS sebagai organisasi teroris.
Ia juga dibebaskan dari dinas militer karena keyakinannya yang bersifat radikal.
Selain itu, 53 dakwaan telah disiapkan untuk dakwaan terhadap Ben-Gvir seperti “kebencian, ujaran provokatif, dan rasisme.”
Dia dihukum karena “rasisme dan mendukung organisasi teroris” pada 2007.
Ben-Gvir ditunjuk oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjabat di Kementerian Keamanan Nasional, yang bertanggung jawab atas penegakan hukum di negara tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)