GAZA (Arrahmah.id) — Bayi-bayi di RS al Shifa di Jalur Gaza, Palestina dilaporkan tewas imbas serangan membabi buta tentara Israel di luar rumah sakit itu.
“Bayi-bayi warga Palestina yang baru lahir di inkubator mulai meninggal ketika pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Al Shifa di Gaza dalam pengepungan total dan pemadaman listrik,” tulis laporan Middle East Eye (11/11).
Direktur Kementerian Kesehatan Palestina Munir al-Bursh mengatakan pemadaman listrik membuat sambungan ke inkubator mati.
Al-Bursh menyebut ada lebih banyak bayi dan pasien yang membutuhkan alat bantu. Ia mengklaim mereka terancam meninggal setiap jamnya jika listrik tidak segera menyala.
“Saluran listrik terputus dan generator berhenti bekerja. Kami dikepung dan tidak bisa meninggalkan tempat kami,” katanya kepada Al Jazeera.
RS Al Shifa merupakan salah satu rumah sakit yang terus menjadi target gempuran Israel. Jet tempur dan tank Israel terus menembaki area di luar rumah sakit selama lebih dari 12 jam tanpa jeda.
Kemenkes Palestina mengatakan pada Jumat (10/11) setidaknya ada 30 ribu orang berada di dalam kompleks rumah sakit. Mereka meliputi pasien, pengungsi, dan staf medis.
Direktur RS Al Shifa Muhammad Abu Salima menyebut mereka sudah tidak memiliki air, bahan bakar, dan internet.
“Kita hanya beberapa jam lagi menuju kematian dan dunia menyaksikan kita mati,” kata Abu Salima. (hanoum/arrahmah.id)