(Arrahmah.com) – Kabar kematian figur publik selalu menyita perhatian bagi para pencari kabar terkini untuk mendapatkan informasi jelas mengenai peristiwa tersebut. Namun hati-hati, pasalnya sering kali hal tersebut dimanfaatkan untuk menyebarkan malware alias program jahat.
Kejadian scamming atau penipuan dengan memanfaatkan kematian Steve Jobs dan Amy Winehouse beberapa waktu lalu kembali terulang. Kali ini tokoh yang dijadikan penyebar malware adalah mantan pemimpin Libya Muammar Qaddafi.
Vendor pengaman Internet Trend Micro mengumumkan setidaknya terdapat tiga modus yang mengambil momen kematian Qaddafi.
“Pertama, pesan spam yang mengklaim video kematian Qaddafi sempat dimuat dan menyamarkan diri sebagai newsletter dari CNN di Spanyol,” tulis Trend Micro dalam press rilisnya, Rabu, (2/11/2011).
Dalam berita tersebut, pengguna diminta mengunduh rekaman video kematian Qaddafi berjudul video-Ghadafi.mpeg.exe. Namun ternyata tautan tersebut membawa malware yang terindetifikasi sebagai BKDR_IRCBOT.DAM, yang akan membawa pengguna ke server penyebar malware.
Motif kedua dilakukan dengan pengiriman file attachment .RAR yang dilakukan melalui email. File ini dikatakan berisi “gambar jenazah Muammar Qaddafi”, yang ketika diekstrak akan membuat malware aktif menyerang.
Sedangkan yang terakhir diidentifikasi dalam file Ghadafi.exe, yang diduga merupakan malware yang telah dideteksi sebagai BKDR_EXDEPH.A.
Terkait hal tersebut Trend Micro mengingatkan bahwa tiap hari muncul varian threat baru dengan kecepatan yang meningkat, menggunakan serangan acak dan melakukan pencurian data melalui malware dan botnet.
Selain varian baru, penjahat dunia maya juga semakin memperluas teknik mereka untuk mengelabui dan menginfeksi. Karena itu selalu waspada untuk mengamankan teknologi informasi, cloud, dan perangkat lainnya. (TI/arrahmah.com)