GAZA (Arrahmah.id) — Ghazi Hamad, juru bicara kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Lebanon bahwa mereka akan mengulangi serangan 7 Oktober (7/10) berulang kali hingga Israel musnah.
“Kita harus memberi pelajaran kepada Israel, dan kita akan melakukannya dua atau tiga kali serangan. Operasi Banjir al Aqsa [nama yang diberikan Hamas pada serangannya tanggal 7 Oktober] hanyalah yang pertama kalinya,” lanjut Hamad dalam wawancara dengan jaringan TV LBC, dikutip dari Times of Israel (1/11).
“Apakah kami harus membayar harganya? Ya, dan kami siap membayarnya. Kami disebut bangsa para syuhada dan kami bangga mengorbankan para syuhada.”
Hamad juga menambahkan bahwa Israel adalah negara yang tidak memiliki tempat dan harus dimusnahkan karena merupakan bencana keamanan, militer dan politik bagi negara Arab dan Islam.
Pejabat Hamas tersebut juga mengulangi pernyataan salah bahwa Hamas tidak berniat menyakiti warga sipil, namun ada “kesulitan” di lapangan ketika tidak sengaja membunuh warga sipil.
“Kami adalah korban pendudukan. Oleh karena itu, tidak seorang pun boleh menyalahkan kami atas apa yang kita lakukan. Pada tanggal 7 Oktober, 10 Oktober, satu juta Oktober, semua yang kami lakukan dibenarkan,” kata Hamad. (hanoum/arrahmah.id)