GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengumumkan pada Jumat (27/10/2023) bahwa mereka telah menggagalkan upaya “Israel” untuk mendaratkan pasukannya di pantai Rafah di Jalur Gaza selatan.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh AJA, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa para pejuangnya menemukan upaya pendaratan yang terjadi saat Jumat dini hari (27/10), dan bentrok dengan pasukan “Israel”.
Perlawanan di darat “memerlukan intervensi Angkatan Udara “Israel”, yang bisa menyelamatkan pasukan “Israel” (di darat), sehingga mereka melarikan diri ke laut, meninggalkan sejumlah amunisi.”
Pernyataan Al-Qassam muncul tak lama setelah militer “Israel” mengumumkan bahwa mereka telah melakukan “serangan baru” ke Jalur Gaza pada Jumat (27/10).
Juru bicara militer “Israel” Daniel Hagari mengatakan pasukan gabungan militer “Israel” melakukan serangan di dalam Gaza, tanpa memberikan rincian yang dapat diverifikasi.
https://www.instagram.com/reel/Cyxatjzv1dK/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Hagari menambahkan bahwa tentara menjaga kesiapan tinggi untuk menghadapi setiap keadaan darurat.
Sebelumnya, tentara “Israel” menerbitkan pernyataan yang mengatakan unit infanteri, teknik, dan lapis baja yang dipimpin oleh Formasi Gaash 36 telah mengambil bagian dalam operasi tersebut, serta drone dan helikopter militer.
Militer pendudukan menambahkan bahwa selama serangan udara dan artileri, pasukannya menyerang lingkungan Al-Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza, selain peluncur roket anti-lapis baja milik Brigade Qassam.
Di sisi lain, sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa pasukan “Israel” menembus wilayah yang sangat terbatas dalam semalam, di pinggiran terjauh Beit Hanoun, utara Gaza, dan kamp pengungsi Al-Bureij di tengah Jalur Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)