TEL AVIV (Arrahmah) – Jika badan PBB yang bertanggung jawab atas pengungsi Palestina membutuhkan bahan bakar, mereka dapat meminta bantuan dari Hamas, kata IDF pada Rabu (25/10/2023), sebagai tanggapan atas permohonan bantuan kemanusiaan UNRWA ke Gaza.
“Tangki bahan bakar ini berada di dalam Gaza. Mengandung lebih dari 500.000 liter bahan bakar. Tanyakan pada Hamas apakah Anda bisa memilikinya,” cuit IDF di platform media sosial, X, disertai foto satelit belasan objek di dekat Rafah.
Hal ini merupakan balasan langsung kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang sebelumnya menulis, “Jika kami tidak segera mendapatkan bahan bakar, kami akan terpaksa menghentikan operasi kami di Jalur Gaza mulai besok malam,” artinya Rabu hari ini.
“Israel” memberlakukan blokade total di Gaza sejak 7 Oktober, tidak mengizinkan bahan bakar, obat-obatan, makanan atau air. Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza yang sudah terkepung belum pernah terjadi sebelumnya.
Ghassan Abu Sittah, seorang ahli bedah di London utara yang menjadi sukarelawan di rumah sakit Al Shifa di Kota Gaza, mengatakan kepada BBC bahwa konvoi bantuan tersebut hanyalah sebuah “tipu muslihat.”
“Ketika Anda mengirim 15-20 truk ke suatu tempat dengan dua seperempat juta orang, Anda melakukannya sehingga terlihat ada bantuan yang masuk. Bukan berarti Anda memiliki niat untuk mengubah hasil dari 15.000 orang yang terluka,” Abu Sittah dikatakan.
Dia menambahkan bahwa rumah sakit tersebut telah menerima 600 warga Palestina yang tewas selama 24 jam terakhir dan “tiga kali lebih banyak yang terluka.” Persediaan hampir habis, dan sekitar 1.800 warga sipil lainnya mencari perlindungan di dalam rumah dari serangan udara “Israel”.
“Korban ada dimana-mana. Mereka berada di koridor dan lantai, mereka berada di bangsal di lantai. Kasur ada di mana-mana,” kata Abu Sittah.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hingga Selasa malam, total 5.791 warga Palestina telah tewas dan 16.300 lainnya terluka sejak 7 Oktober. (zarahamala/arrahmah.id)