KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa ia menyadari “risiko” dalam memperjuangkan perjuangan Palestina, namun ia akan terus menyoroti penderitaan rakyat Palestina di panggung internasional, demikian laporan media setempat pada Ahad (22/10/2023).
Anwar, yang mengakhiri kunjungannya ke Arab Saudi pada Sabtu, mengatakan bahwa ia tidak memiliki pilihan lain karena perjuangan Palestina adalah masalah kemanusiaan.
Ya, saya tahu ada banyak risiko. Saya tidak punya pilihan lain karena ada pembunuhan terhadap anak-anak kecil dan perempuan, harian lokal berbahasa Inggris, Malay Mail, mengutip perkataannya.
“Kami tidak ingin sendirian. Saya yakin semua negara harus bersatu untuk mencari solusi bagi rakyat Palestina,” katanya ketika ditanya apakah Malaysia akan mengajukan pengaduan terhadap “Israel” di Mahkamah Internasional atas tindakannya terhadap rakyat Palestina.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Tel Aviv perlu ditekan untuk menghentikan tindakannya saat ini terhadap Gaza.
“Jika dibiarkan, dampaknya akan berdampak parah pada keamanan regional. Kita perlu melibatkan negara-negara lain,” lanjutnya. (haninmazaya/arrahmah.id)