PARIS (Arrahmah.id) — Badan intelijen Prancis telah menggagalkan sel kelompok militan Islamic State (ISIS) yang merencanakan serangan terhadap kedutaan Israel di Paris, menurut informasi yang dilaporkan Le Parisien.
Dilansir I24 News (22/10/2023), sel ini terdiri dari tiga pemuda dari berbagai negara yang terhubung melalui pesan terenkripsi dan video game. Mereka sedang merencanakan serangan terhadap kedutaan Israel, khususnya yang terletak di dekat Brussels.
Dalam percakapan yang ditemukan di layanan pesan, pendukung ISIS ini menyusun rencana dari menembaki petugas polisi yang bertugas di depan kedutaan Israel hingga menabrakan sebuah van berisi bahan peledak ke lokasi tersebut.
“Target kita adalah orang-orang Yahudi. Membunuh petugas polisi saja tidaklah efektif. Para polisi tahu bahwa mereka bisa mati dalam pekerjaan mereka. Namun orang-orang yang bekerja di kedutaan merasa hidup mereka aman,” tulis seorang pendukung ISIS, seperti dikutip dari I24 News.
“Kita tidak boleh lupa bahwa tujuan kita adalah meneror mereka (ket: Yahudi), harus ada pertumpahan darah sebanyak-banyaknya,” tulis seorang lainnya.
Atas percobaan serangan itu, empat tersangka ditangkap di Prancis dan Belgia. Tiga orang didakwa di Paris oleh hakim anti-terorisme atas tuduhan “asosiasi teroris kriminal”. Mereka adalah seorang warga Prancis berusia 15 tahun dan dua warga Rusia berusia 16 tahun asal Chechnya dan Ingush. Yang terakhir, seorang warga Belgia berusia 16 tahun, didakwa melakukan terorisme di Brussels. (hanoum/arrahmah.id)