JAKARTA (Arrahmah.id) – Rumah Sakit Indonesia di Gaza mengalami krisis obat-obatan. Sebab, belum ada bantuan yang masuk ke Gaza, kata Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia.
”Sejauh ini belum ada bantuan obat-obatan atau bantuan logistik yang bisa masuk,” kata relawan MER-C Indonesia Fikri Rohul Haq melalui media sosial X seperti dilansir dari Antara.
Fikri mengatakan, bantuan kemanusiaan masih belum bisa masuk Gaza. Sebab, perbatasan di Rafah menjadi target serangan Israel.
”Sampai saat ini belum ada bantuan yang bisa masuk ke Jalur Gaza mengingat pintu perbatasan masih tertutup,” ungkap Fikri.
Fikri menuturkan, paramedis di RS Indonesia mengalami kelelahan akibat terus menerus bekerja selama 24 jam. Hal itu karena jumlah korban terus bertambah.
Pihak RS Indonesia berharap obat-obatan dan bantuan paramedis bisa segera masuk Gaza untuk membantu paramedis menangani korban terkena serangan.
(ameera/arrahmah.id)