PARIS (Arrahmah.com) – Palestina telah menjadi anggota tetap organisasi kebudayaan dan pendidikan PBB pada hari Senin (31/10/2011). Langkah ini ditentang oleh Amerika Serikat dan sekutunya karena dinilai dapat membahayakan usaha perdamaian di Timur Tengah, AP melaporkan.
Para anggota parlemen AS mengancam untuk menahan dana tahunan sebesar $ 80 juta bagi UNESCO jika lembaga itu tetap membiarkan Palestina menjadi anggota. Selama ini, 20 persen pendanaan kegiatan UNESCO ditopang oleh AS.
Sementara itu, sebagian besar anggota yang hadir dalam sidang paripurna UNESCO memberikan tepuk tangan setelah sidang memutuskan Palestina diterima sebagai negara tetap UNESCO melalui pemungutan suara dengan 107 menyetujui, 14 menolak, dan 52 suara abstain.
Sementara itu, utusan AS untuk UNESCO, David Killion, menyatakan bahwa keputusan UNESCO untuk menerima Palestina akan mempersulit usaha AS untuk mendukung organisasi tersebut. Hal senada juga disampaikan oleh utusan dari Israel, Nimrod Barkan. Barkan menyebut pemungutan suara ini sebagai tragedi.
“UNESCO hanya berurusan dengan hal-hal ilmiah, bukan fiksi ilmiah,” ujarnya. “Mereka memaksa UNESCO secara politis.”
“Mereka telah memaksa organisasi ini kehilangan kontribusi dana,” lanjutnya. (althaf/arrahmah.com)