AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Pejabat Imarah Islam Afghanistan dari Kandahar menyatakan bahwa pertempuran sengit meletus kemarin (31/10/2011) pagi ketika sejumlah Mujahid pencari kesyahidan memasuki gedung IRD milik tentara salibis asing setelah berhasil melalui berbagai rintangan keamanan dengan meledakkan truk yang sarat bahan peledak.
Menurut informasi terakhir, seorang komandan kepolisian boneka, Azizullah dan 21 tentara asing tewas dan beberapa lainnya terluka. Mujahidin menambahkan bahwa awalnya mereka pergi ke setiap ruangan di dalam gedung, membunuh semua personil musuh yang mereka temui menggunakan senjata mereka dan bahkan parang dan setelah beberapa lama, mengambil posisi di dalam gedung dan menargetkan tentara teroris yang datang untuk membantu.
Menurut saksi mata, gedung IRD mengalami kerusakan parah oleh ledakan kuat, merusak kendaraan militer dan logistik musuh. Rincian lebih lanjut mengenai operasi ini akan diperbaharui kemudian.
Dalam operasi lainnya, Sebuah ledakan kuat yang dilancarkan oleh Mujahidin di area parkir kendaraan suplai logistik NATO, di kota Kandahar pada siang hari, menyebabkan sejumlah tangki minyak NATO mengalami kerusakan dan terlalap api. Sekitar 50 tentara yang mengawal dan para supir tewas dan terluka. Saksi mengatakan bahwa asap tebal dapat dilihat dari jarak yang cukup jauh dari lokasi kejadian.
Dalam operasi lainnya, seorang ahli penjinak bom tentara boneka Afghan yang dilatih oleh NATO tewas kemarin siang (31/10) ketika bom tepi jalan meledak di distrik Pashtoon Zarghoon ketika ia mencoba menjinakkannya.
Sekitar dua tentara salibis NATO tewas di distrik Shindand sekitar pukul 14.00 waktu setempat ketika bom ranjau menghantam sepeda motor mereka di daerah Zerkoh.
Mujahidin melaporkan dari distrik Baghran, provinsi Helmand bahwa sedikitnya 15 tentara penjajah NATO tewas dan terluka di pasar Baghran Girdi selama pertempuran berdarah yang meletus setelah Mujahidin menyerang tentara musuh sesaat setelah mendarat dari helikopter kemarin pagi. Laporan menambahkan bahwa tujuh Mujahid syahid (Insha Allah) dalam pertempuran ini dan delapan sipil tak bersenjata juga terluka akibat tembakan tentara musuh. Tentara musuh melarikan diri dari lokasi pertempuran pada sore hari, meninggalkan peralatan dan perlengkapan militer yang akhirnya dirampas oleh Mujahidin.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan di distrik Shor Shorak menyerang pos pemeriksaan pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 waktu setempat, menewaskan seorang komandan kepolisian boneka (Baqi) dan delapan polisi boneka lainnya sebelum merampas senjata dan amunisi mereka dari pos pemeriksaan. (haninmazaya/arrahmah.com)