BEERSHEBA (Arrahmah.id) — Yakov Argamani, ayah dari seorang gadis Israel yang diamankan kelompok perlawanan Palestina Hamas, meminta semua pihak yang bertikai untuk menghentikan pembunuhan. Dia pun membujuk agar kedua bangsa saling bersatu dan berdamai satu sama lain.
“Gaza juga korban. Ibu-ibu disana menangis. Kita ini adalah dua bangsa dari satu ayah. Mari menghentikan pembunuhan antara kita, sehingga bisa ada perdamaian nyata antara kedua negara untuk selamanya,” ujar Yakov dalam sebuah wawancara, dikutip dari Middle East Eye (10/10/2023).
“Saya harap kita bisa bersatu, sehingga bersama-sama kita bisa memikirkan apa yang terbaik untuk kita dan juga untuk mereka. Mereka juga menderita; mereka juga dipukuli,” tambahnya.
Pernyataan Yakov ini keluar ketika dia mengetahui bahwa anaknya, Noa Argamani, nampak dalam video yang viral ketika Hamas mengamankan sejumlah 4.000 pemuda Israel yang berkumpul di sebuah festival musik rave di luar kibbutz Reim, dekat Gaza.
Video Noa, yang ketakutan, dibawa ke Gaza dengan sepeda motor oleh anggota Hamas, telah menjadi berita utama di seluruh dunia.
“Jangan bunuh aku! Tidak, tidak, tidak,” terdengar dia berkata dalam rekaman itu.
Pekerja darurat mengatakan mereka menemukan sekitar 260 mayat di lokasi kejadian. Hamas dan Jihad Islam Palestina mengatakan mereka menawan 130 warga Israel dan menahan mereka di Jalur Gaza.
“Saya yakin dia (Noa) dilindungi oleh Hamas. Di antara mereka ada orang yang berhati hati, ada orang yang penyayang. Saya sangat berharap saya akan segera melihat Noa saya,” kata Yakov setelah melihat video terbaru Noa yang sedang duduk tenang di sebuah ruangan sambil minum segelas air yang diberikan Hamas. (hanoum/arrahmah.id)