GAZA (Arrahmah.id) – Reporter Tanpa Batas (RSF) mengatakan pada Sabtu (7/10/2023) bahwa dua jurnalis foto Palestina terbunuh di dekat Gaza.
Kelompok yang berbasis di Paris itu mengatakan bahwa kedua jurnalis foto tersebut terbunuh ketika sedang meliput serangan terhadap “Israel” oleh Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas.
Mereka mengutuk pembunuhan tersebut dan mendesak para pihak untuk melindungi para wartawan, lansir Anadolu.
Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al Aqsa pada Sabtu dan mengatakan bahwa serangan mendadak tersebut merupakan respon atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi.
Mereka mengatakan telah menembakkan roket dan menangkap banyak warga “Israel”.
Ratusan pemukim “Israel” memaksa masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa yang menjadi titik rawan selama hari raya Yahudi, Sukkot.
Menanggapi serangan oleh Hamas, tentara “Israel” memulai Operasi Pedang Besi terhadap kelompok Palestina di Jalur Gaza.
Sedikitnya 232 warga Palestina tewas dalam serangan tersebut, menurut sumber-sumber medis di Gaza, sementara jumlah korban tewas dari pihak “Israel” meningkat menjadi 300 orang. (haninmazaya/arrahmah.id)