JAKARTA (Arrahmah.id) – Mahasiswi UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), meninggal dunia usai melompat dari lantai 4 gedung asrama putri.
Diketahui lokasi asrama putri yang menjadi tempat insiden maut tersebut berada di Unires UMY, Dusun Ngebel, Kelurahan Tamantirto, Panewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Atas berita duka tersebut, civitas akademika UMY Turut memberikan ucapan belasungkawa yang mendalam terhadap korban.
“Civitas akademika UMY menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu mahasiswa atas nama Syakirah Meandra Qadisah Febriana pada Senin 2 Oktober 2023,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMY Faris Al-Fadhat, lansir Jawa Pos.
UMY melalui pengelola Unires, Lembaga pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI), dan Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA), sudah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian dan pihak dokter di PKU Gamping mengenai korban meninggal tersebut.
Faris menambahkan sebelumnya, pihak kampus melalui LPKA telah melakukan pendataan terkait dengan korban yang merupakan mahasiswa baru tersebut.
Diketahui, korban selama ini diketahui perlu pendampingan khusus mengingat riwayat kesehatan korban sebelum masuk UMY.
Rektor Bidang kemahasiswaan tersebut juga menyebutkan bahwa pihak kampus telah memberikan rujukan untuk konsultasi kepada korban.
“Tim Psikolog dibantu Konselor Sebaya yang ditugaskan telah melakukan pendampingan dan memberi rujukan untuk berkonsultasi lanjutan,” ungkap Faris.
Faris mengungkapkan bahwa pada hari kematiannya, korban seharusnya sudah dijadwalkan untuk melakukan pendampingan dan sesi konseling lanjutan bersama psikolog dan konselor sebaya LPKA.
Diketahui pada malam hari sebelum meninggal, korban mengunjungi RS PKU Gamping, dengan keluhan sakit perut.
Korban mengeluh sakit perut lantaran mengonsumsi obat sakit kepala secara berlebih dan permasalahan psikis lainnya.
Faris menyebutkan dokter juga telah merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan psikiater.
“Dokter memeriksa dan merekomendasikan untuk berkonsultasi lanjutan ke psikiater,” kata Faris.
Dia menambahkan melalui LPKA, UMY akan terus melakukan pendampingan terhadap teman-teman dekat korban setelah kejadian tersebut.
“UMY melalui LPKA berkomitmen kuat akan terus melakukan bimbingan dan pendampingan kepada teman-teman dekat almarhumah yang membutuhkan pendampingan psikologis setelah mengetahui kejadian tersebut,” kata Faris.
Faris mengungkapkan, almarhumah selama ini tinggal di Asrama Putri Residence (Unires) Putri dan memberikan kesan yang baik sesama teman di Unires maupun teman kuliahnya.
(ameera/arrahmah.id)