JAKARTA (Arrahmah.id) – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali menuai sorotan usai meminta masyarakat tak pilih pemimpin bermulut manis dan menggunakan agama seperti di Pilgub 2017.
Meski tak menyebut nama, pernyataan ini dinilai menyindir pasangan bakal Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Menanggapi pernyataan Menag tersebut, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak ambil pusing. Dia justru mengatakan pernyataan tersebut layaknya diucapkan Buzzer.
“Ah, itu omongan buzzer,” singkat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu usai menghadiri apel Pancasila Sakti di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Ahad (1/10), lansir RMOL.
Sebelumnya, Yaqut mengatakan agama tidak boleh digunakan sebagai alat politik untuk memenuhi nafsu kekuasaan.
“Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih,” katanya saat menghadiri acara doa bersama Wahana Nagara Rahaja di Hotel Alila, Solo, Sabtu (30/9).
“Kita masih ingat, ada penggunaan agama secara tidak baik dalam politik beberapa waktu yang lalu, waktu pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan Pemilihan Presiden,” ujar Menag.
(ameera/arrahmah.id)