ANKARA (Arrahmah.id) – Para pemimpin dunia telah menunjukkan solidaritas kepada Turki dan mengecam serangan teror yang digagalkan di Ankara pada Ahad pagi (1/10/2023), yang mengakibatkan luka ringan pada dua orang polisi.
Pada pukul 9:30 pagi waktu setempat, salah satu dari dua teroris meledakkan diri di depan Direktorat Jenderal Keamanan di kota tersebut.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyuarakan kecaman, dengan menyatakan, “NATO berdiri dalam solidaritas dengan #Türkiye dalam perang melawan terorisme.”
Kementerian Luar Negeri Prancis juga mengutuk serangan tersebut dan menyatakan solidaritasnya.
Kementerian Luar Negeri Jerman juga menyatakan solidaritasnya, dengan mengatakan, “Berita buruk dari #Ankara, yang telah dilanda serangan teroris hari ini. Kami menyatakan solidaritas kami dengan rakyat Türki dan berharap mereka yang terluka segera pulih.”
Austria mengutuk “serangan keji” tersebut dan berharap para petugas polisi yang terluka dapat segera pulih, lansir MEMO (1/10).
Kementerian Luar Negeri Rumania “mengutuk keras” serangan tersebut, berdiri dalam solidaritas penuh dengan #Türkiye dan berharap pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka.
Yunani mengeluarkan pernyataan, mengutuk keras serangan teroris dan menyatakan solidaritas dengan Turkiye.
Swedia mengutuk keras serangan tersebut, menjanjikan kerja sama jangka panjang dengan Turkiye dalam memerangi terorisme dan berharap para korban yang terluka dapat segera pulih.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel menyatakan keterkejutannya atas serangan tersebut dan solidaritasnya terhadap Turki.
Uni Eropa mengutuk serangan tersebut, menyatakan solidaritasnya dengan Turki, dan berharap para korban yang terluka dapat segera pulih, seperti yang dinyatakan oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell.
Italia mengutuk segala bentuk terorisme dan berdiri dalam solidaritas penuh dengan Turki, menurut Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani.
Duta Besar Inggris untuk Turki, Jill Morris, mengutuk serangan tersebut dan menyatakan dukungannya kepada Turki.
Perdana Menteri Albania Edi Rama mengutuk serangan teror tersebut, dan menekankan perlunya mendukung Turki dalam memerangi terorisme.
Presiden Ersin Tatar dari Republik Turki Siprus Utara (TRNC) dan Perdana Menteri Unal Ustel mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan teroris tersebut.
Mesir mengutuk serangan tersebut, menyatakan solidaritasnya dengan rakyat dan pemerintah Turki.
Pakistan mengutuk serangan “keji” tersebut dan berdiri dengan tegas bersama Turki dalam perjuangannya melawan terorisme, menurut kedutaan besar negara tersebut di Ankara.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ankara menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan menyatakan solidaritasnya kepada Turki dalam melawan terorisme.
Kementerian Luar Negeri Yordania mengutuk segala bentuk kekerasan dan terorisme.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menolak kekerasan, terorisme, dan ekstremisme serta menjanjikan dukungan kepada Turki dalam upayanya memberantas elemen-elemen teroris.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk serangan tersebut dan menyatakan dukungannya kepada Turki.
Emir Kuwait Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Sabah menegaskan kembali dukungannya terhadap upaya Turki dalam menghadapi terorisme dan menjaga keamanan dan stabilitasnya. (haninmazaya/arrahmah.id)