KABUL (Arrahmah.id) — Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) sedang menciptakan jaringan pengawasan kamera CCTV bekas Amerika Serikat (AS) besar-besaran untuk kota-kota di Afghanistan, demikian seperti yang diungkapkan oleh Abdul Mateen Qani, juru bicara Kementerian Dalam Negeri IIA kepada Reuters (25/9/2023).
IIA secara terbuka mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan keamanan dan menindak tegas kelompok militan Islamic State (ISIS) yang banyak melakukan serangan di kota-kota Afghanistan.
Untuk merealisasikannya, IIA telah berkonsultasi dengan produsen peralatan telekomunikasi Cina, Huawei, tentang kerjasama potensial, kata juru bicara tersebut.
Pengguliran kamera massal, yang akan berfokus pada “titik-titik penting” di Kabul dan tempat lainnya, merupakan bagian dari strategi keamanan baru yang akan memakan waktu empat tahun untuk sepenuhnya diimplementasikan, kata juru bicara IIA.
Bloomberg News melaporkan pada bulan Agustus bahwa Huawei telah mencapai “kesepakatan verbal” dengan IIA tentang kontrak untuk menginstal sistem pengawasan, mengutip sumber yang akrab dengan pembicaraan tersebut.
Huawei mengatakan kepada Reuters pada bulan September bahwa “tidak ada rencana yang dibahas” selama pertemuan tersebut.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan bahwa dia tidak mengetahui pembicaraan khusus tersebut, tetapi menambahkan: “Cina selalu mendukung proses perdamaian dan rekonstruksi di Afghanistan dan mendukung perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk melakukan kerja sama praktis yang relevan. (hanoum/arrahmah.id)