IDLIB (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS) menangkap seorang pemimpin militer dari faksi bersenjata Tentara Nasional Suriah (SNA) yang didukung Turki, bersama dengan dua anggota faksi tersebut. Mereka menggrebek sebuah pos terdepan SNA di kota Atarib, sebelah barat Aleppo, dalam sebuah serangan.
“HTS menggerebek pos militer Ahrar al Sham dan menangkap pemimpin militer yang dikenal sebagai Abu Abdurrahman al-Hamawi, bersama dengan dua anggota lain dari faksi yang sama, di dekat kota Atarib,” ujar salah satu sumber kepada North Press Agency (18/9/2023).
Sumber tersebut menambahkan bahwa HTS menuduh orang-orang yang mereka tangkap terlibat dalam perencanaan operasi penyerangan terhadap HTS di wilayah tersebut.
Awal pekan ini, HTS juga menangkap tiga anggotanya, salah satunya adalah pemimpin Afghanistan, di kota Idlib, barat laut Suriah, dengan tuduhan spionase untuk pihak asing.
Sumber militer di HTS mengatakan kepada North Press bahwa Dinas Keamanan Umum (GSS) HTS menggerebek kediaman komandan Afghanistan, alias Abu Omar Amaliyat, di lingkungan al-Sheikh Thelith di Idlib.
Pada saat yang sama, GSS menangkap Abu al-Zubeir, seorang pejabat keamanan yang berasal dari kota Shuhail di pedesaan timur Kegubernuran Deir ez-Zor, Suriah timur, dari rumahnya di Idlib.
Penangkapan ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye HTS untuk menghilangkan sel-sel tidur di jajarannya.
Sejak awal tahun 2023, HTS telah menangkap lebih dari 350 anggota dan komandan di jajarannya dengan tuduhan spionase pihak asing, menurut sumber tersebut. (hanoum/arrahmah.id)