TENNESSEE (Arrahmah.id) — Seorang wanita Muslim di negara bagian Tennessee, Amerika Serikat (AS), telah mengajukan gugatan ke kantor sheriff setempat setelah dipaksa melepas jilbabnya untuk difoto.
Sophia Johnston dibawa ke Penjara Rutherford County awal bulan ini setelah ditilang karena mengemudikan kendaraan dengan SIM yang ditangguhkan.
Di sana, dia disuruh melepas jilbabnya. Johnston mengatakan kepada outlet berita lokal WSMV4 bahwa dia tidak ingin melepas penutup kepalanya karena alasan agama, namun para deputi mengatakan kepadanya bahwa jika dia tidak melakukannya, dia akan dipenjara sampai dia menurut.
“Saya bingung. Saya merasa seperti berada di tempat yang tidak diketahui. Saya takut, saya merasa sangat telanjang karena sebagai seorang wanita Muslim, hijab adalah perlindungan kami,” kata Johnston, dikutip dari Middle East Eye (1/9/2023)
Gugatan tersebut mengklaim bahwa kantor sheriff melanggar undang-undang negara bagian mengenai kebebasan beragama. Johnston mengatakan hanya laki-laki di keluarganya yang pernah melihatnya tanpa penutup kepala.
“Saat aku membuka syalku, mereka semua keluar dan perlahan berjalan melewatiku, dan aku berusaha keras untuk tidak menangis, tidak menangis karena aku tidak bisa menunjukkan kepada orang-orang ini bahwa mereka telah menghancurkanku,” katanya. .
Kantor sheriff Rutherford County mengatakan kepada Middle East Eye bahwa mereka tidak mengomentari undang-undang yang masih tertunda.
Johnston adalah wanita Muslim terbaru yang menggugat departemen kepolisian di AS atas pemaksaan melepas jilbab mereka selama penahanan.
Beberapa dari tuntutan hukum ini telah menghasilkan penyelesaian yang besar hingga puluhan ribu dolar, dan beberapa departemen kepolisian, termasuk di New York City, telah menyesuaikan kebijakan mereka mengenai foto untuk memungkinkan perempuan terus mengenakan penutup kepala selama wajah mereka masih tertutup. dibiarkan tanpa halangan.
Dalam satu kasus pada tahun 2017, kota Long Beach, California setuju untuk membayar $85.000 untuk menyelesaikan gugatan federal yang diajukan oleh seorang wanita Muslim yang jilbabnya dilepas oleh petugas pria saat dia berada dalam tahanan polisi. (hanoum/arrahmah.id)