BETLEHEM (Arrahmah.id) — Sebuah mural untuk mengenang jurnalis Al Jazeera yang terbunuh, Shireen Abu Akleh, telah diresmikan di kota Betlehem, Palestina, di Tepi Barat yang diduduki.
Pemerintah Kota Betlehem meluncurkan mural tersebut pada hari Rabu (30/8/2023), dan mengatakan bahwa itu adalah penghormatan kepada Abu Akleh dan laporannya tentang perjuangan Palestina.
Upacara tersebut berlangsung di Jalan al-Mahd di Betlehem di hadapan kerabat dan kolega Abu Akleh, serta pejabat setempat.
Pembicara pada acara tersebut menekankan perlunya keadilan bagi Abu Akleh, yang dibunuh oleh tentara Israel pada 11 Mei 2022, saat dia sedang melapor dari Jenin. Tidak ada seorang pun yang dimintai pertanggungjawaban atas pembunuhannya.
Walid al-Omari, kepala biro Al Jazeera di Ramallah, mengatakan mural tersebut menyampaikan pesan moral.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah kota Betlehem atas upaya ini, dan kami akan terus menindaklanjuti kasus Shireen sehingga kami dapat mencapai keadilan,” kata al-Omari, dikutip dari Al Jazeera (30/8).
Saudara laki-laki Abu Akleh, Tony, juga menyampaikan pesan yang sama.
“Mural ini untuk mengenang Shireen, khususnya di kota Betlehem, tempat asal usulnya,” kata Tony. Dia kemudian menjelaskan hubungan erat antara Shireen Abu Akleh dan “kota Kristus”, seperti yang dia gambarkan.
“Mural ini bukan hanya untuk Shireen, tapi untuk mengenang setiap martir yang terbunuh di tangan pendudukan Israel,” kata Tony.
Sementara itu, Hanna Hanania, Wali Kota Betlehem, mengatakan bahwa Abu Akleh mewakili kota tersebut, serta Yerusalem, tempat ia dilahirkan dan akhirnya dikuburkan, dan rakyat Palestina secara keseluruhan karena ia adalah “seorang martir kebenaran.” yang menyampaikan perjuangan Palestina kepada dunia. (hanoum/arrahmah.id)