KABUL (Arrahmah.id) – Menteri Dalam Negeri Imarah Islam Afghanistan, Sirajuddin Haqqani, mengatakan bahwa insiden-insiden baru-baru ini di Pakistan disebabkan oleh masalah-masalah internalnya, yang seharusnya ditangani oleh Islamabad sendiri.
Dia memperingatkan bahwa jika Pakistan berusaha menyelesaikan masalahnya dengan kekerasan melalui Afghanistan, kepentingan warga kedua negara akan dirugikan.
“Jika mereka ingin menyelesaikan masalah ini dengan kekerasan, tentu saja -negara Afghanistan dan Pakistan, yang memiliki banyak kepentingan bersama- semua kepentingan ini akan dirugikan,” katanya.
Berbicara dalam sebuah pertemuan di Uruzgan, di mana ia tiba pada Ahad (20/8/2023), Haqqani mengatakan komunitas internasional tidak memenuhi janji-janji mereka tentang “kemanusiaan”, lansir Tolo News (21/8).
Dia mengatakan bahwa Imarah Islam telah mampu menyelesaikan masalahnya meskipun belum diakui oleh masyarakat internasional.
“Namun, kami mengatakan kepada dunia bahwa kami tidak menggertak Anda dan kami tidak ingin bersaing dengan Anda, tetapi terima kasih Allah, entah itu bom atom, B 52 atau keyakinan Anda, tidak lebih kuat dari keyakinan saya. Semoga Allah tidak menghancurkan keyakinan saya ini,” katanya.
Berbicara pada pertemuan yang sama, para tetua suku dan ulama meminta kementerian dalam negeri untuk membiayai pelaksanaan proyek-proyek pembangunan.
“Semoga orang-orang kami mendapatkan pekerjaan dan Afghanistan dapat dibangun kembali. Ini adalah harapan kami,” kata Sayed Mohammad, seorang tetua suku.
“Kami tidak memiliki klinik atau rumah sakit -tidak ada apa-apa- dan kami menghadapi banyak kesulitan,” kata Khaliqdad, seorang ulama. (haninmazaya/arrahmah.id)