AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sebanyak 20 tentara salibis Perancis tewas di dalam helikopter yang ditembak jatuh oleh Mujahidin di distrik Tagab, provinsi Kapisa, ujar pejabat Imarah Islam Afghanistan seperti yang dilaporkan dalam situs resmi mereka.
Helikopter musuh akhirnya mendarat dengan keras di distrik Tagab ketika mendapat serangan dari Mujahidin Imarah Islam Afghanistan. Helikopter tersebut awalnya ingin mendarat di basis mereka, namun setelah mendapat serangan mereka terbang kembali menuju ibukota provinsi dan terjatuh di daerah Jangle Bagh, pinggiran ibukota pada pukul 20.00 waktu setempat.
Saksi mata mengatakan sesaat setelah terjatuh, ambulans mendatangi lokasi jatuhnya helikopter untuk mengevakuasi korban.
Dalam laporan lainnya, Mujahidin IIA pada Senin (24/10/2011) juga berhasil menembak jatuh sebuah helikopter milik tentara kafir AS di provinsi Kunar. Helikopter musuh tengah mengitari distrik Murawara ketika diserang oleh Mujahidin hingga heli tersebut terjatuh di pinggiran distrik sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Jatuhnya heli diikuti dengan tewasnya seluruh kru dan tentara salibis AS yang berada di dalamnya.
Sebuah ledakan bom ranjau di distrik Nirkh, provinsi Wardag menewaskan dua tentara penjajah AS dan melukai dua lainnya disamping merusak satu tank mereka. Peristiwa terjadi pada Senin (24/10).
Pertempuran sengit dilaporkan meletus di provinsi Logar pada Senin (24/10). Menurut laporan, pertempuran terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Pertempuran pecah setelah Mujahidin menyergap konvoy patroli musuh dan berlanjut hingga satu setengah jam. Dalam pertempuran ini, tiga tentara boneka tewas dan empat lainnya terluka parah, tiga kendaraan militer juga berhasil dihancurkan.
Belasan tentara teroris NATO-Afghan dilaporkan tewas dan terluka pada Senin, ketika patroli gabungan mereka diserang Mujahidin yang meletuskan pertempuran selama satu jam di distrik Manugi, provinsi Kunar.
Di distrik Qara Bagh, tujuh tentara kafir AS tewas dan lima terluka parah sepanjang hari kemarin dalam serangan bom ranjau. Serangan pertama menargetkan tank AS yang berhasil dihancurkan oleh ledakan bom ranjau pada siang hari. Beberapa jam setelahnya, dua tank lainnya juga hancur berkeping-keping dalam ledakan kuat bom ranjau yang menewaskan dan melukai seluruh tentara di dalamnya. Saksi mata mengatakan bahwa bangkai tank masih tergeletak di lokasi kejadian hingga malam menjelang. (haninmazaya/arrahmah.com)