LAHORE (Arrahmah.id) — Ketua Dewan Ulama Pakistan (PUC) Hafiz Tahir Mehmood Ashrafi pada Kamis (17/8/2023) mengutuk insiden Jaranwala, di mana gereja dan banyak rumah digeledah. dia juga meminta maaf karena banyak dari umat Islam yang menjadi pelaku aksi itu.
Dilansir Samaa (18/8), dalam konferensi pers yang diapit oleh Uskup Agung Lahore Sebastian Francis Shaw, Ashrafi mengatakan: “Kami datang untuk meminta maaf kepada pimpinan komunitas Kristen atas apa yang terjadi di Jaranwala.”
“Meskipun Muslim adalah mayoritas di negara ini. Komunitas Kristen yang tinggal di Pakistan menikmati hak yang sama,” tegas Ashrafi.
Dia menjelaskan bahwa Islam mengajarkan untuk menghormati pengikut semua nabi oleh akrenanya mereka yang bertanggung jawab atas insiden di Jaranwala harus diadili.
Sementara itu, Uskup Agung Lahore mengatakan, “Mereka yang terlibat dalam peristiwa Jaranwala ingin menyebarkan keresahan di negeri ini. Insiden seperti itu telah diatur melalui perencanaan yang tepat.”
Sebelumnya warga muslim Jaranwala, Faisalabad, mengamuk setelah ada dua pemuda Kristen Pakistan merobek-robek Al Quran. Sejumlah bangunan termasuk dua Gereja dan rumah warga Kristen dibakar massa. (hanoum/arrahmah.id)