TRIPOLI (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Libya, Mahmoud Jibril, berkata dalam sebuah wawancara dengan BBC pada hari Sabtu (22/10/2011) bahwa dia berharap mantan diktator Muammar Gaddafi tidak terbunuh dan malah telah diadili atas kejahatannya.
“Jujur saja, secara pribadi saya berharap dia masih hidup. Saya ingin tahu mengapa dia melakukan ini kepada rakyat Libya,” ungkap Jibril dikutip BBC.
“Saya berharap saya adalah jaksa penuntutnya di pengadilan,” tambahnya. “Setiap orang pasti bertanya: Mengapa? Apakah rakyat Libya pantas memperoleh perlakukannya sepanjang 42 tahun berupa penindasan, pembunuhan, dan yang sejenisnya?”
Komisaris Hak Asasi Manusia PBB, Navi Pillay, menyerukan investigasi atas pembunuhan Gaddafi.
“Ya, kami tidak bermasalah dengan penyelidikan PBB. Namun permasalahannya adalah ketika jasad sudah dikubur, sesuai dengan aturan Islam, tidak boleh membongkarnya kembali,” respon Jibril terhadap rencana penyelidikan PBB.
“Saya melihat sendiri mayatnya dan saya bisa bersaksi bahwa tidak ada memar di wajah atau di tubuhnya.” (althaf/arrahmah.com)