JAKARTA (Arrahmah.id) – Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan sebut terdapat sejumlah luka tusuk pada tubuh mahasiswa UI MNZ (19 tahun) yang dibunuh seniornya berinisial AAB (23 tahun).
Nirwan mengungkapkan, berdasarkan hasil outopsi tidak ditemukan adanya pelecehan seksual atau yang lainnya.
“Hasil outopsi tidak ada (pelecehan seksual),” ucapnya, Sabtu (5/8).
Dia menjelaskan, diketahui luka tusuk yang terdapat pada tubuh korban ditemukan lebih dari satu.
“Kurang lebih ada 10 tusukan,” terangnya. Aksi yang dilakukan pelaku, dikatakan Nirwan tidak ada motif lain, tetapi karena mengalami kerugian investasi online.
“Tidak ada (motif lain), cuma kan korban ini juga ikut main investasi Crypto ini dan korban berhasil, sehingga dianggap korban ini banyak uangnya oleh pelaku,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan pelaku, memang anatara pelaku dan korban sama-sama bermain Crypto, sebelumnya pelaku berhasil. Namun, ditahun ini gagal.
“Pengakuan pelaku juga sebelumnya dia berhasil main investasi itu, tapi tahun ini gagal,” ujarnya.
Dalam aksinya tersebut, pelaku menggunakan sebilah pisau yang memang sudah dibawanya, dan ditelatakan di dalam jok motor.
“Iya korban ini sudah siapin pisau lipat, dan pisau itu disimpan di jok motor,” jelasnya.
Diketahui, MNZ dibunuh oleh AAB pada Rabu (2/8) dan baru diketahui pada Jumat (4/8).
Saat ditemukan, korban sudah terbungkus plastik sampah berwarna hitam dan ditelakan di kolong tempat tidur. Keduanya, merupakan mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Jurusan Sastra Rusia di UI.
(ameera/arrahmah.id)