SINAI (Arrahmah.id) – Setidaknya tiga polisi dilaporkan tewas, termasuk seorang kolonel dan dua polisi, dan delapan lainnya luka-luka, beberapa dalam kondisi serius, pada Ahad pagi (30/7/2023) ketika sejumlah tahanan berhasil menyita senjata di dalam gedung keamanan negara di El-Arish, ibu kota wilayah Utara yang bergolak di Provinsi Sinai di timur laut Mesir.
Setelah serangan itu, layanan komunikasi terputus di seluruh kota dan baru kembali beberapa jam kemudian ketika pasukan gabungan tentara dan polisi mengatasi situasi tersebut, kata seorang sumber keamanan setempat kepada The New Arab tanpa menyebut nama.
Laporan yang belum dikonfirmasi tersebut menunjukkan bahwa sejumlah penyerang yang tidak dikenal tewas selama baku tembak dengan pasukan keamanan di dalam gedung.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang segera tersedia pada saat publikasi.
Perlawanan terkait ISIS telah berkecamuk selama bertahun-tahun di utara Semenanjung Sinai. Ini meningkat setelah kudeta militer 2013 yang dipimpin oleh presiden saat ini Abdel Fattah al-Sisi terhadap pendahulunya, Mohammed Morsi dari Ikhwanul Muslimin.
Meskipun tidak ada korban tewas resmi, diyakini ratusan pasukan keamanan Mesir, warga sipil dan milisi tewas dalam kekerasan yang sedang berlangsung. (zarahamala/arrahmah.id)