FLORES (Arrahmah.com) — Berdasarkan laporan chatolicculutre.org lima atau enam Muslim telah berpindah agama Katholik (murtad) setiap tahunnya.
Dari hasil wawancara bersama Uskup Hubertus Leteng, proses perpindahan agama itu tidak mendapatkan reaksi apapun atau menjadi semacam skandal.
“Muslim pindah agama merupakan hal bebas di sini,” papar dia, Kamis (20/10/2011).
Lebih lanjut ia mengatakan Flores tidak mengalami masalah dengan bentuk ‘fundamentalis’ di Indonesia. Bahkan geliat syiar Katholik mengalami lonjakan. Tercatat jumlah pastor atau suster mengalami peningkatan.
“Antara tahun 1900-2004, jumlah pastor mencapai 110 orang. Sementara jumlah suster mencapai 215,” paparnya.
Flores merupakan pusat penyebaran agama Katholik di Indonesia. Menurut catatan sejarah, masuknya Katholik tidak terlepas dari peran Portugis dan Spanyol, yang waktu itu menjajah kawasan timur Indonesia.
Meskipun ‘hanya’ lima atau enam Muslim setiap tahunnya, tapi hal tersebut tentu perlu menjadi perhatian kita, kaum Muslimin. Banyak pertanyaan yang harus dialamatkan pada kita (kaum Muslim), apakah geliat dakwah Islam kita telah ‘menyentuh’ saudara seiman kita disana, atau bahkan kita cenderung tak memperdulikan mereka sehingga mereka ‘dengan mudahnya’ memutuskan untuk murtad.
Semoga jumlah lima enam itu tak terus bertambah tiap tahunnya, lantaran keteledoran kita melupakan dan meremehkan dakwah pada saudara seiman kita di Flores, sehingga memberikan ruang yang leluasa pada kaum non Muslim untuk ‘mengacak-acak’ aqidah saudara kita. Wallohua’lam. (rep/arrahmah.com)