KRIMEA (Arrahmah.id) – Sebuah depot amunisi dihantam dalam serangan pesawat tak berawak Ukraina di Dzhankoi, Krimea, dan pasukan pertahanan udara Rusia menembak jatuh atau mengganggu radar 11 pesawat tak berawak di atas wilayah tersebut, kata seorang pejabat di Moskow.
Sergei Aksyonov, gubernur Semenanjung Krimea yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014, mengatakan bahwa sebuah bangunan tempat tinggal juga rusak di daerah tersebut, lansir Al Jazeera (24/7/2023).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina mencoba menyerang Krimea dalam semalam dengan menggunakan 17 pesawat tak berawak.
Dikatakan bahwa 11 drone jatuh ke Laut Hitam setelah ditekan oleh peralatan anti-drone, tiga jatuh di wilayah Krimea, dan tiga lainnya dihancurkan oleh pertahanan udara.
Sementara itu, Rusia mengklaim drone Ukraina telah menghantam pusat kota Moskow.
Menurut para pejabat Rusia, drone Ukraina menghantam dua gedung di Moskow, dan keduanya jatuh.
Salah satu drone jatuh di dekat kementerian pertahanan di pusat ibu kota Rusia, sementara yang lainnya menghantam sebuah gedung perkantoran di Moskow selatan. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
“Upaya rezim Kiev untuk melakukan aksi terorisme dengan menggunakan dua pesawat tak berawak terhadap objek-objek di wilayah kota Moskow telah dihentikan,” klaim Kementerian Pertahanan Rusia. (haninmazaya/arrahmah.id)