MANIPUR (Arrahmah.id) — Negara bagian di India, Manipur, bergejolak buntut video dua perempuan suku Kuki diperkosa dan diarak massa suku Meiteis dalam kondisi telanjang viral di media sosial.
Manipur sebetulnya tengah memanas sejak Mei karena perselisihan suku Kuki dan Meitei.
Seperti dilansir India Today (23/7/2023), unjuk rasa yang digelar pada Sabtu (22/7) waktu setempat itu berubah menjadi tegang setelah para demonstran, yang kebanyakan perempuan, semakin bertambah jumlahnya dan melakukan aksi pemblokiran ruas jalanan di area Ghari.
Para demonstran juga meneriakkan slogan-slogan antipemerintah dalam aksinya.
Kepolisian Manipur dengan dibantu para personel militer dan batalion aksi cepat dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan situasi.
Situasi semakin panas saat para demonstran melakukan aksi bakar ban di lokasi unjuk rasa. Para personel keamanan dengan cepat memadamkan api dan dilaporkan melepas tembakan gas air mata ke arah para demonstran untuk membubarkan mereka.
Aksi protes itu merespons video viral yang menunjukkan dua wanita dari etnis minoritas Kuki di Manipur diarak bugil dan dilaporkan diperkosa massal.
Dua perempuan lagi diperkosa dalam insiden terpisah dan dibunuh di Imphal.
Dalam rekaman berdurasi 26 detik itu, sejumlah orang mengarak dua perempuan di jalan. Ini lantas memicu kemarahan publik.
Video tersebut baru terungkap karena pemerintah setempat membatasi konten penyebaran kekerasan sejak awal Mei, saat kerusuhan meletus, demikian dikutip CNBCTV 18.
Belakangan, pihak berwenang mencabut larangan tersebut. Kemudian pada 19 Juli, rekaman itu beredar di media sosial.
Sejauh ini, lima orang yang terkait insiden tersebut sudah ditangkap. Polisi baru mengetahui masalah tersebut usai video viral.
Konflik antara suku Meitei dan Kuki meletus usai Pengadilan Tinggi Manipur merekomendasikan untuk memasukkan komunitas Meitei ke daftar Suku Terjadwal (ST). Langkah ini membuat mereka memiliki keistimewaan lebih banyak ketimbang Kuki.
Menurut Associated Press, suku Meitei bisa membeli tanah di wilayah perbukitan yang sebagian besar dihuni Kuki, mendapat akses pendidikan, serta jaminan pekerjaan di pemerintahan.(hanoum/arrahmah.id)