QUITO (Arrahmah.id) – Pihak berwenang di Ekuador, Amerika Selatan telah mengonfirmasi bahwa tumpahan minyak sekitar 1.200 barel ke Pasifik, telah mencemari beberapa kilometer tepi laut.
Rafael Armendariz, manajer transportasi perusahaan minyak milik negara Petroecuador, mengkonfirmasi pada Kamis (20/7/2023) bahwa insiden tersebut terjadi sehari sebelumnya ketika sebuah tangki di terminal laut di pelabuhan Esmeraldas melebihi kapasitasnya.
“Diperkirakan sekitar 1.200 barel tumpah,” kata Armendariz dalam konferensi pers. “Tidak semuanya jatuh ke pantai. Sebagian ditampung di tepi kolam di dalam fasilitas Petroecuador.”
Sekitar setengah dari minyak mentah tumpah dari fasilitas Petroecuador, menyebar sekitar 4 km (2,5 mil) dari Pantai Las Palmas, tujuan populer untuk rekreasi dan turis.
Investigasi penyebab tumpahan sedang dilakukan. General Manager Ramon Correa mengatakan masalah seperti kelalaian, kerusakan mekanis atau sabotase belum bisa dikesampingkan.
Esmeraldas terletak sekitar 150 km (93 mil) selatan perbatasan utara Ekuador dengan Kolombia. Perusahaan mengatakan telah mengendalikan 90 persen dampak tumpahan di darat dan 60 persen di laut melalui upaya pembersihan awal.
Menteri Lingkungan Jose Davalos mengatakan kepada stasiun TV Ecuavisa bahwa tumpahan itu dapat mempengaruhi satwa liar seperti burung dan krustasea. Dia memperkirakan pembersihan akan memakan waktu sekitar satu pekan.
Davalos mencatat bahwa dia sedang menunggu penilaian dari Petroecuador sebelum memutuskan hukuman yang tepat. (zarahamala/arrahmah.id)