CHENNAI (Arrahmah.id) — Seorang wanita di Salem meninggal bunuh diri setelah melemparkan dirinya di depan bus yang sedang melaju kencang, berharap kompensasi asuransi atas kematiannya dapat membantu membayar biaya pendidikan anak-anaknya.
Dilansir NDTV (18/7/2023), polisi telah mengidentifikasi perempuan itu sebagai seorang Pappathi (ket: kasta brahma untuk perempuan) berusia 39 tahun, yang bekerja sebagai tukang sapu sementara di Salem.
Dalam video CCTV berdurasi 48 detik dari kejadian tersebut, seperti dilansir NDTV, nampak wanita tersebut berjalan di pinggir jalan, menghadap lalu lintas, lalu tiba-tiba menyeberang jalan menuju bus yang melaju kencang hingga akhirnya dia terhembas karena ditabrak.
“Dia meninggal di tempat. Awalnya, kami mendaftarkan kasus kematian karena kecelakaan. Sekarang kami mengubahnya,” kata seorang petugas polisi kepada NDTV.
Anak-anak Pappathi yang sedang kuliah membenarkan bahwa pelaku adalah ibu mereka dan dia adalah seorang single parent. Putrinya saat ini berada di tahun terakhir kuliah Teknik Elektro sedangkan putranya masih kuliah Arsitektur di sebuah perguruan tinggi.
“Dia berasal dari latar belakang orang miskin dan seseorang telah menyesatkannya dalam hal ini. Kami sedang menyelidikinya,” kata polisi.
Namun, putra Pappathi membantah laporan tersebut dan menyebutkan bahwa ibunya berharap kompensasi asuransi merupakan “berita palsu”. Tidak mau menyebutkan namanya, anak muda itu memberi tahu NDTV, “Kerabat kami telah membantu kami untuk pembayaran biaya. Besok, faktanya akan terungkap”. (hanoum/arrahmah.id)