JAKARTA (Arrahmah.id) – Pencarian terhadap 2 jamaah haji Indonesia yang belum ditemukan masih dilanjutkan.
Pencarian hari ini akan dilakukan dengan kembali menyisir Arafah, tempat terakhir kali dua jamaah haji bernama Idun Rohim Zein dari kloter 20 Embarkasi PLM (Palembang) dan Suharja Wardi Ardi dari kloter 10 Embarkasi KJT(Kertajati) tidak kembali ke rombongan.
Keduanya sama-sama hilang kontak sejak wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1444 H atau 27 Juni 2023.
“Saat masih dalam proses pencarian pak. Insya Allah esok hari (hari ini) kami akan mencari kembali ke Arafah. Ini merupakan pencarian keempat,” kata ketua Kloter Ketua Kloter PLM 20 Mai Tiza Husna, dikonfirmasi Media Center Haji (MCH) 2023, Kamis (13/7) malam waktu Arab Saudi.
Mia merupakan ketua kloter Idun dari Palembang. Dia mengatakan Arafah adalah posisi terakhir, Idun tidak kembali ke kloter setelah dari toilet tepatnya setelah pelaksanaan ibadah di Arafah, khutbah wukuf dan salat Zuhur, sekitar pukul 13.30 WAS.
Saat itu, Idun yang merupakan jamaah dari Ogan Komering Ilir (OKI) itu pamit pergi ke toilet.
Mia mengungkapkan, jarak maktab tempat kloter PLM 20 tinggal dengan toilet juga tidak terlalu jauh. Dan saat itu, bukan kali pertama pak Idun pergi ke toilet. Sebelumnya sudah beberapa kali ke toilet ditemani dirinya atau anggota kloter.
“Tapi saat Ashar jamaah di samping Pak Idun melaporkan beliau belum kembali,” tambah Mia.
Mia menuturkan, berdasarkan rekam medis dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Idun memiliki riwayat demensia temporer. Demensia adalah menurunnya kemampuan otak untuk melakukan fungsi dasar, seperti kemampuan berpikir, mengingat, berkomunikasi, dan membuat keputusan.
Namun di hari kejadian Mia menyebut Idun dalam kondisi baik, dari sisi hal daya ingat ataupun pemahaman tentang keberadaan.
“Karena pagi saat saya ketemu dan saya tanya posisinya dia menjawab berada di Arafah,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)