AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Imarah Islam Afghanistan dalam pernyataan resminya pada hari Rabu, 21 Dzulqa’dah 1432 H / 19 Oktober 2001 M menyebut pertukaran tawanan muslim Palestina-tentara zionis sebagai ‘kemenangan bangsa muslim Palestina’ dan ‘pukulan telak atas penjajah zionis Yahudi’. PM zionis Yahudi, si jagal Benyamin Netanyahu sendiri menyebut peristiwa itu sebagai ‘keputusan terberat yang pernah mereka ambil sepanjang sejarah eksistensi zionis’.
Imarah Islam Afghanistan atau biasa dikenal dengan istilah mujahidin Thaliban menegaskan bahwa pertukaran tawanan tersebut menyampaikan pesan kepada seluruh bangsa muslim yang tertindas dan terjajah, bahwa perlawanan terhadap bangsa penjajah merupakan sebuah kewajiban agama, sekaligus cara yang paling efektif bagi bangsa manapun yang terjajah dan tertindas untuk meraih kembali hak-haknya dan meraih tujuan-tujuan yang disyariatkan melalui metode yang sangat agung’.
Dalam situs resminya, mujahidin Thaliban menegaskan akan tetap melanjutkan perlawanan terhadap agresor salibis AS dan sekutunya yang tergabung dalam ISAF, sampai mereka terusir dari bumi Afghanistan dan syariah Islam kembali diberlakukan di seluruh wilayah Afghan oleh imarah Islam Afghanistan. Perlawanan jihad Islam melawan agresor salibis dan antek-antek murtadnya merupakan cara yang paling tepat dan efektif untuk membebaskan negeri dan meraih kedaulatan.
Mujahidin Thaliban menyampaikan ucapan selamat kepada pimpinan Hamas, para mujahidin dalam sayap militer Hamas, dan seluruh bangsa muslim Palestina atas kemenangan yang besar ini. Selain itu, mujahidin Thaliban juga senantiasa berdoa dan mendukung jihad Islam untuk membebaskan seluruh jengkal negeri Palestina dari cengkeraman penjajah zionis Yahudi. Terkhusus lagi kota Al-Aqsa dan masjidil Aqsha yang merupakan salah satu kota suci Islam dan pernah menjadi kiblat kaum muslimin.
Sesuai kesepakatan Hamas-zionis Yahudi yang dimediasi oIeh pemerintah Mesir, sebanyak 1027 tawanan muslim di penjara zionis Yahudi akan dibebaskan sebagai barter atas pembebasan Gilad Shaleet, tentara zionis Yahudi yang ditawan oleh mujahidin Hamas sejak bulan Juni 2006 dalam sebuah operasi jihad di JalurGaza. Sebanyak 477 tawanan muslim Palestina dibebaskan pada hari Selasa kemarin bersamaan dengan penyerahan Gilad Shaleet kepada penjajah zionis Yahudi. (Muhib al-Majdi / Arrahmah.com)